Untuk isu yang sedang hangat sekarang
Saya rasa kalian tahu apa yang saya maksud.
Mari kita bermain analogy.
Jika terjadi perang. Negara A akan mengatakan berjuang mati –
matian untuk menang. Untuk menegakan keadilan katanya, tanpa peduli harus merampas
darah dari dari tentara – tentara Negara B yang anak dan istrinya selalu berdoa
setiap malam agar suami dan sang ayahnya dapat kembali duduk di meja makan
rumah mereka.
Jika terjadi perang. Negara B akan mengatakan berjuang mati –
matian untuk menang. Untuk menegakan keadilan katanya, tanpa peduli harus merampas
darah dari dari tentara – tentara Negara A yang anak dan istrinya selalu berdoa
setiap malam agar suami dan sang ayahnya dapat kembali duduk di meja makan
rumah mereka.
Seorang stricker dalam sebuah team sepak bola, akan menggila
di dalam kotak penalty agar bisa merobek jala si keeper, tanpa peduli setelah
main sang penjaga gawang akan dimaki oleh sang pelatih dan bisa menyebabkan dia
berkahir dengan pemotongan gaji atau angkat kaki.
Seorang keeper dalam sebuah team sepak bola, akan memasang
mata elang di dalam kotak penalty agar bisa menahan laju tendangan seorang
stricker untuk tidak merobek jalanya, tanpa peduli setelah main sang penyerang
akan dimaki oleh sang pelatih dan bisa menyebabkan dia berkahir dengan
pemotongan gaji atau angkat kaki.
Jika seekor ikan bisa berbicara, dia akan mengatakan “cukup
kau nelayan mengambil nyawa saudara saudaraku, kalian merobek daging saudaraku
dengan taring kalian dan tertawa bahagia diatas meja makan hangat, tanpa peduli
kami sudah berapa kali kehilangan saudara”
Jika seorang nelayan bisa mendapatkan mukjizat seperti salah
satu nabi yang bisa berbicara dengan binatang tentunya dia akan mengatakan“jika aku tak menangkapmu,
keluargaku akan mati kelaparan dan meja makan kami tak lagi hangat, sementara
kalian para ikan, tetap berenang bahagia di pantai yang indah”
Saya tau ini analogy yang sangat jauh dikaitkan dengan isu
yang sedang hangat sekarang, tau kenapa saya meilih analogy ini? Karena jika
tulisan saya terlalu vulgar, kita hanya akan menjadi tentara Negara A dan B,
seorang penjaga gawang dan penyerang atau sang nelayan dan ikan.
Dua mata kita tidak hanya mempunyai satu sudut pandang saja,
cobalah sedikit menoleh entah ke kiri, kanan, atas ataupun bawah, masi banyak
jalan yang bisa kita tapaki.
Karena ini bukan hanya sekedar, siapa yang menang atau
kalah, siapa yang benar atau salah ataupun halal dan haram.
Disatu sisi saya ingin kalian paham apa yang saya tuliskan,
disisi lain semoga saja tidak, bacotan ini hanya sekedar hak berpendapat dalam
hobi…. Dan saya memilih tanpa aksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar