Jumat, 06 Mei 2016

Athar Wangian


Athar menghembuskan nafas pertamanya pada awal Agustus 1991. jika ini sudah memasuki musim dingin pertengahan tahun 2016, tentunya usianya sudah dibatas umur remaja yang disepakati WHO yakni 25 tahun, kata anak muda berumur belasan Athar sudah tua, berbeda pendapat kata pensiunan tentara yang mengagumi Athar sebagai anak muda yang masih bisa melakukan banyak hal.

teman-teman sebayanya mengatakan Athar seorang ajaib yang memiliki sihir, nilai perkuliahannya tidak terlalu bagus, tetapi dia dapat membuat hening seiisi kelas ketika membantah pernyataan dosen yang memberinya nilai buruk.

Saat disemester satu contohnya, hanya beberapa bulan saat dia baru lulus dari bangku SMA
disalah satu mata kuliah :

"Ralf dahrendolf tidak benar menyalahkan Marx, dia sependapat dengan Marx, akan tetapi yang dikatakan Marx terjadi pada masa kehidupan Marx, buruh-buruh masa Dahrendolf menghadapi tragedi yang berbeda dengan buruh masa Marx, jika anda mengenal Auguste Comte anda tak perlu mempertanyakan ini, anda tenaga pengajar, seharusnya lebih banyak belajar"

Dengan pernyataan Athar tersebut, sudah divonisla dimata kuliah ini dia kembali mendapat nilai buruk, ilmu sosial yang dinamis berbanding terbalik dengan tenaga kerja yang tak objektif.

Athar juga membenci sekelompok mahasiswa yang hanya berkumpul membahas bobroknya birokrasi kampus tanpa bukti dan aksi, atau menunduk miris melihat kebrutalan aksi tanpa isi.

dia lebih memilih mendirikan acara-acara seni dan rumah tulis-menulis dengan teman-teman yang dia kasihi, sehingga mahasiswa masih bisa menonton pertunjukan bergengsi dan menikmati dunia tulis-menulis hasil wujud berekspresi.

Setalah menyandang gelar sarjana Athar melala keliling nusantara bersama teman-temannya di ibukota, menikmati berekspresi tanpa memikirkan beban Indeks Prestasi.

kuberi beberapa rahasia tentangnya :

1. dia tak suka makan sayur, anehnya sekarang dia tak bisa makan tanpa sayur .
2. dia banyak mengagumi penulis dari kota Bandung.
3. dia cermat menirukan logat bahasa dari suku yang berbeda, ya walau terdengar payah
4. dia tak jago memainkan musik, apalagi jika kau suruh bernyanyi, tapi dia memiliki beberapa pengagum yang memujinya ketika bermain musik, entah selera pengagumnya yang payah atau langka, ini belum kuspekati.
5. masih banyak rahasia lagi.
6. takan kuberitahu lagi disini.
7. ada sebuah rahasia besar lagi.
8. pada tahun ini sudah ada penulis yang ingin membukukan kisahnya kedalam sebuah buku.
9. tunggulah, kalian akan menyimak lebih jauh tentang Athar, karena itu aku tidak akan memberitahu lagi.

sampai jumpa lagi dipenghujung tahun, untuk kisah Athar dari seorang penulis semu.

1 komentar:

  1. Selasa, 2 Oktober 2018.

    Aku jatuh cinta pada Athar.
    Hari ini aku berangkat pagi dan mendkam di erpustakaan sambil membaca beberapa puisi. Ada satu yang membuat hatiku hanum tak menentu. "Menjamu", tiba-tiba aku rindu pada jamuanmu. Kucari Athar sejak tiga jam lalu, tapi tetap saja tidak ketemu. Haruskah aku selalu mengulang untuk berpulang? Rasanya Athar dan aku punya kemiripan; kami sama-sama ingin dipertemukan.

    BalasHapus