Crepuscule Histoire
Ketika hidup menjadi film termegah untuk manusia
Jumat, 16 November 2018
Athar Wangian & Melody Zahra
Selasa, 06 Juni 2017
Saya dan Kehidupan
SAYA & KEHIDUPAN..
Saya?
Bernama lengkap Iman Mahaputra Zein.
Menyukai segala genre music yang mampu menyumbangkan nada – nada mahal kepada pendengar.
Tuhan memilih Padang sebagai kota yang nanti akan melahirkannya,
Dimana 06 Agustus 1991 terpilih sebagai kalender favoritnya kelak.
Iman Mahaputra Zein,
Mengaku memiliki kecerdasaan analisis seperti Shinichi Kudo dalam serial komik Jepang Detective Conan,
Mengaku memiliki kepandaian menulis seperti Dewi Lestari di kota Bandung sana, karena memang menjadi novelis adalah pilihan mimpinya yang belum tercapai.
@zeiniman? Ya itulah nama akun istagramnya, dimana dia juga memiliki harapan memiliki followers banyak seperti akun @dagelan dimana nantinya para pengikutnya bisa menikpati cerpen hasil buah pikirnya secara gratis.
Kehidupan?
Secara Biologis kehidupan adalah dimana terdapat berbagai ekosistem yang saling berkembang biak.
Secara sosiologis kehidupan adalah interaksi antar umat manusia.
Secara geografis terdiri dari pulau dan lautan luas yang kemudian bisa disulap menjadi atlas/globe dengan ukuran yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Secara Iman Mahaputra Zein kehidupan adalah dimana kamu bisa menikmati romatisme boilogis sosiologis dan geografis dalam satu tarikan nafas.
Kehidupan bisa mengenalkanmu pada orang – orang seperti Karl Marx, Max Webber, Leonardo Da Vinci tanpa harus bertemu dengannya, intinya kehidupan bahkan bisa mengakrabkanmu dengan orang mati sekalipun.
Saya dan kehidupuan?
Kehidupan selalu mengalir, setiap detik tidak akan sama dengan detik sebelumnya, walaupun jarum jam tanganmu hanya mengililingi lingkaran yang itu – itu saja setiap harinya.
Iman Mahaputra Zein merupakan bagian kehidupan, dia memijak bumi yang sama dengan Karl Marx, Max Webber, Leonardo Da Vinci namun di detik yang berbeda.
Kehidupan dan Iman Mahaputra Zein bukanlah suatu kesatuan namun tidak bisa dipisahkan pula, namun mereka bisa merajai semesta.
Karena situli selalu punya cara untuk mendengar dan sibuta selalu punya cara untuk tak kehilangan arah.
Beruntungnya Iman Mahaputra Zein terlahir dengan 2 mata lengkap
Baginya kedua matanya adalah jendela besar yang mampu menengok kehidupan, dimana nanti tangan dan otaknya akan seiring menghasilkan karya tulis yang menceritakan tetang bagaimana semesta kehidupan memiliki cerita yang berbeda setiap detiknya.
Saya dan kehidupan?
…..
Saya adalah kehidupan.
Iman Mahaputra Zein
Rabu, 07 Desember 2016
Paginya ibukota
Pagi di ibukota warnanya seperti petang.
Pantas saja.
Karena sebagian mereka akan memulai bertempur.
Sebagian lagi dari mereka mulai menyudahi pertempuran.
Jakarta sepertinya kota untuk mengais rezeki.
agar suatu saat emas bisa di bawa pulang ke desa.
Jangan terlalu jahat Jakarta, karena sebenarnya desa tak terlalu menuntut banyak ke kota.
Tapi ada benarnya juga ibukota, karena hidup tak selalu hanya untuk makan.
Minggu, 04 Desember 2016
Penggiat Hujan
Terhambat langkah tua sang penggiat. malu dia takut akan hujan.
Badannya terlalu besar menyisip dari celah hujan.
Hujan tak marah padanya ataupun sebaliknya.
Mereka berbicara melalui suara, suhu, serta aroma, namun tak saling menyentuh.
Sebenarnya si penggiatlah yang menciptakan hujan, dari air yang ia campakan ke tanah, atau dari laut yang ia Selami.
Hujan pula yang membesarkan penggiat, karna air dan makanan yang si penggiat lahap, adalah hasil tampungan hujan yang sudah diolah mesin.
Rotasinya selalu begitu dan mereka tak mengaku.
Karena mereka sangat cerewet saling mengadu rindu...
namun tak pernah bertemu.